Sunday, November 21, 2010

SISTEM CONTEXT-AWARE

Context dapat didefinisikan sebagai informasi apa saja yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi situasi dari suatu entitas.  Contoh: lokasi, identitas, waktu, aktivitas, pencahayaan, suara, suhu dll.


Sistem Context Aware adalah sistem komputer yang menyediakan servis dan informasi yang relevan kepada pengguna berdasarkan kondisi situasi mereka. Susunan fitur-fitur yang ada pada Context-Aware adalah:
  • Contextual sensing: Kemampuan untuk mendeteksi informasi yang berdasarkan pada konteks dan mengolahnya sesuai dengan user sensor system.
  • Contextual adaptation: Kemampuan untuk mengeksekusi atau merubah sebuah service secara otomatis berdasarkan dengan konteks yang ada sekarang.
  • Contextual resources discover: Memperbolehkan aplikasi yang context-aware untuk mengalokasikan dan mengeksplorasi resource dan service yang relevan dengan user konteks.
  • Contextual augmentation: Kemampuan untuk mengasoasikan data digital dengan kontekx pada user.
Mekanisme kunci dari context-aware-ness adalah:
  • Identity Awareness (who): Pengenalan dari lingkungan terhadap identitas dari user, yaitu antara lain user profile, personalisasi user, dan user modal.
  • Location Awareness (Where): Kemampuan dari lingkungan untuk mengenali keberadaan user baik pada ruang terbuka maupun tertutup.
  • Mobility Awareness: Kemampuan dari lingkungan untuk menangani system dan komunikasi mobile, dimana dapat diketahui adanya perpindahan user dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
  • Activity Awareness (What): Tingkat sensitivitas dan responsive dari lingkungan terhadap aktivitas keseharian user.
Karakteristik sistem context-aware:
  • Informasi dan layanan dapat ditampilkan ke pengguna berdasarkan konteks saat ini.
  • Eksekusi otomatis dari sebuah layanan dalam konteks tertentu.
  • Tujuan akhir konteks informasi adalah untuk perolehan kembali informasi.

No comments:

Post a Comment