Monday, November 22, 2010

TELEMATICS SERVICES

Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri,perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan.

Dengan adanya layanan telematika diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.

Selain itu, pendayagunaan layanan telematika sering terhambat oleh kemampuan masyarakat menggunakannya, di mana bahasa seringkali merupakan salah satu faktor penghambat. Agar difusi layanan telematika dapat dipercepat dan diperluas, maka di samping meningkatkan kemampuan mendayagunakan layanan telematika, pemerintah diharapkan memberikan perhatian khusus bagi berkembangnya standard dan piranti antarmuka berbasis bahasa Indonesia untuk mempermudah penggunaan produk layanan telematika bagi penduduk yang tidak mampu berbahasa asing.

Sunday, November 21, 2010

SISTEM CONTEXT-AWARE

Context dapat didefinisikan sebagai informasi apa saja yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi situasi dari suatu entitas.  Contoh: lokasi, identitas, waktu, aktivitas, pencahayaan, suara, suhu dll.


Sistem Context Aware adalah sistem komputer yang menyediakan servis dan informasi yang relevan kepada pengguna berdasarkan kondisi situasi mereka. Susunan fitur-fitur yang ada pada Context-Aware adalah:
  • Contextual sensing: Kemampuan untuk mendeteksi informasi yang berdasarkan pada konteks dan mengolahnya sesuai dengan user sensor system.
  • Contextual adaptation: Kemampuan untuk mengeksekusi atau merubah sebuah service secara otomatis berdasarkan dengan konteks yang ada sekarang.
  • Contextual resources discover: Memperbolehkan aplikasi yang context-aware untuk mengalokasikan dan mengeksplorasi resource dan service yang relevan dengan user konteks.
  • Contextual augmentation: Kemampuan untuk mengasoasikan data digital dengan kontekx pada user.
Mekanisme kunci dari context-aware-ness adalah:
  • Identity Awareness (who): Pengenalan dari lingkungan terhadap identitas dari user, yaitu antara lain user profile, personalisasi user, dan user modal.
  • Location Awareness (Where): Kemampuan dari lingkungan untuk mengenali keberadaan user baik pada ruang terbuka maupun tertutup.
  • Mobility Awareness: Kemampuan dari lingkungan untuk menangani system dan komunikasi mobile, dimana dapat diketahui adanya perpindahan user dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
  • Activity Awareness (What): Tingkat sensitivitas dan responsive dari lingkungan terhadap aktivitas keseharian user.
Karakteristik sistem context-aware:
  • Informasi dan layanan dapat ditampilkan ke pengguna berdasarkan konteks saat ini.
  • Eksekusi otomatis dari sebuah layanan dalam konteks tertentu.
  • Tujuan akhir konteks informasi adalah untuk perolehan kembali informasi.

MANAJEMEN DATA TELEMATIKA

PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
  •   Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda 
  • Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource 
  • Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback 
  • Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client
  • Mix-and-match : tidak tergantung pada platform• Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message 
  • Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan
  • Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal 
  • Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri 
  • Characteristics of a client
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
  • Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi
  • Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client
  • Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja
  • Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit
  • Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER
  • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload
  • Pada client-server, ada kemungkinan server fail
ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
  1. Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
  2. Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
  3. Berbagi hardware atau software

ARSITEKTUR FILE SERVER
  1. Model pertama Client/Server
  2. Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
  3. Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
  4. Server bertindak sebagai file server
  5. File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
  6. Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
  7. DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
  8. Aktivitas pada klien: Meminta data, Meminta penguncian data
  9. Tanggapan dari klien: Memberikan data, Mengunci data dan memberikan statusnya

BATASAN FILE SERVER
  1.  Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
  2. Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
  3. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
  4. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

ARSITEKTUR DATABASE SERVER
  1. Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
  2. Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
  3. Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
  4. Beban jaringan menjadi berkurang
  5. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
  6. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture

LINGKUNGAN KOMPUTASI


Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi gri.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Komputasi berbasis jaringan menyediakan fasilitas pengaksesan data yang luas oleh berbagai perangkat elektronik. Akses tersedia asalkan perangkat elektronik itu terhubung dalam jaringan, baik dengan kabel maupun nirkabel.

Komputasi model terbaru ini juga berbasis jaringan dengan clustered system . Digunakan super computer untuk melakukan komputasinya. Pada model ini komputasi dikembangkan melalui pc-farm . Perbedaan yang nyata dengan komputasi berbasis jaringan adalah bahwa komputasi berbasis grid dilakukan bersama-sama seperti sebuah multiprocessor dan tidak hanya melakukan pertukaran data seperti pada komputasi berbasis jaringan.

lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini:

1.Single instruction stream-single data stream (SISD), terdapat satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial, contohnya komputer model van Neumann.

2.Single instruction stream-multiple data stream (SIMD), terdapat sejumlah prosesor dan aliran data, tetapi hanya memiliki satu instruksi/program. Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama, tetapi pada data yang berbeda dan prosesor bekerja secara sinkron sehingga mendukung paralelisasi pada proses komputasi data.

3.Multiple instruction stream-single data stream (MISD), terdapat sejumlah prosesor, kontrol unit dan aliran instruksi tetapi hanya memiliki satu aliran data. Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor, akibatnya akan terjadi kendala jika sejumlah prosesor melakukan update data sedangkan data yang lama masih dibutuhkan oleh sejumlah prosesor lainnya. Sampai saat ini belum ada implementasi mesin komputer yang memenuhi kategori ini.

4.Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD), terdapat sejumlah prosesor, aliran instruksi dan aliran data. Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi. Prosesor dapat bekerja sesuai dengan instruksi program yang berbeda dan pada data yang berbeda. Prosesor juga dapat bekerja secara asinkron.

Friday, November 19, 2010

KEBUTUHAN MIDDLEWARE

        Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses. 
         Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor. 
         Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
         Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
        Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
      ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
         Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.

Friday, November 12, 2010

MANFAAT YANG DIDAPAT DENGAN ADANYA "TELEMATIKA"

Dengan adanya telematika banyak sekali manfaat yang di dapat. Hampir setiap waktu kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh siapa saja, baik untuk kalangan atas sampai kalangan bawah. Telematika lah yang sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Tidak hanya Informasi yang dapat diberikan telematika, masih banyak lagi yang didapat dengan adanya telematika.

Manfaat yang didapat dari adanya telematika khususnya untuk mahasiswa yang jurusannya berbasis dengan teknologi, seperti komputer, informatika dan lain sebagainya, diantaranya:
  • Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

  • Surat Elektronik(E-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
  • Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
  • Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data.
  • Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
  • Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.


Sunday, November 7, 2010

PERBEDAAN PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA DAN DI LUAR

Perkembangan telematika di Indonesia itu secara bertahap-tahap mulai dari adanya periode rintisan, periode pengenalan sampai periode aplikasi. Perkembangan telematika di Indonesia dikatakan lebih lambat dapat dicontohkan seperti di Indonesia tidak dapat membuat dan hanya dapat mengembangkan milik luar. Dan negara luar dapat dikatakan lebih maju karena negara luar menciptakan teknologi-teknologi terbaru. Seperti negara Jepang yang belum lama ini menciptakan robot perawat yang diprogram seperti perawat (manusia) yang ada pada rumah sakit-rumah sakit biasanya. Selain itu di Amerika yang baru-baru ini diberitakan tentang Air Force One yang digunakan Presiden Amerika Barack Obama yang dijadikan alat transportasi antar negara yang dikunjunginya, yang pesawat tersebut dirancang serba teknologi .

Meskipun Indonesia dikatakan lambat dalam perkembangan telematika, Indonesia cukup maju dari segi atau dalam bidang manapun sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi . Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Dengan begitu Indonesia ikut berperan dalam memajukan perkembangan telematika di kanca internasional.

SPEECH RECOGNITION

Speech Recognition (juga dikenal sebagai pengenalan suara otomatis atau pengakuan suara komputer) mengkonversi diucapkan kata-kata untuk teks. "Speech Recognition” kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada sistem pengakuan yang harus dilatih untuk kasus-speaker tertentu seperti untuk perangkat lunak pengenal yang paling utama.
Speech Recognition adalah solusi yang lebih luas yang mengacu pada teknologi yang dapat mengenali suara tanpa ditargetkan pada pembicara tunggal seperti sistem call center yang dapat mengenali suara.
Aplikasi speech recognition termasuk user interface seperti suara panggilan suara (misalnya, "Call home"), call routing (misalnya, "Saya ingin membuat kumpulan panggilan"), kontrol alat domotic, pencarian (misalnya, menemukan podcast di mana kata-kata itu diucapkan), sederhana entri data (misalnya, memasukkan nomor kartu kredit), persiapan dokumen terstruktur (misalnya, sebuah laporan radiologi), pengolahan pidato-ke-teks (misalnya, kata prosesor atau email), dan pesawat udara (biasanya disebut Input langsung suara).
Pengenal suara pertama muncul pada tahun 1952 dan terdiri dari sebuah perangkat untuk digit awal perangkat lainnya adalah IBM, dipamerkan di Fair tahun 1964 New York World's. Akhir-akhir ini telah ada banyak perbaikan seperti capabilitiy massa kecepatan transkripsi tinggi pada satu sistem seperti Sonic Extractor.
Salah satu domain yang paling menonjol untuk aplikasi komersial pengenalan suara di Amerika Serikat telah perawatan kesehatan dan khususnya karya transcriptionist medis (MT). Menurut para ahli industri, pada awal berdirinya, pengenalan pembicaraan (SR) yang dijual sebagai cara untuk sepenuhnya menghilangkan transkripsi daripada membuat proses transkripsi lebih efisien, maka tidak diterima. Ini juga merupakan kasus yang speech recognition pada waktu itu sering secara teknis kurang. Selain itu, untuk digunakan secara efektif, dibutuhkan perubahan cara dokter bekerja dan didokumentasikan pertemuan klinis, yang banyak jika tidak semua suka untuk melakukannya. Keterbatasan terbesar pengakuan suara mengotomatisasi transkripsi, bagaimanapun, dipandang sebagai perangkat lunak. Sifat naratif dikte sangat interpretatif dan seringkali memerlukan penilaian yang dapat diberikan oleh manusia sesungguhnya tetapi belum oleh sistem otomatis. Keterbatasan lainnya telah jumlah ekstensif waktu yang diperlukan oleh pengguna dan / atau penyedia sistem untuk melatih perangkat lunak.
Perbedaan dalam ASR sering dibuat antara "sistem sintaks buatan" yang biasanya domain-spesifik dan "pemrosesan bahasa alami" yang biasanya bahasa-spesifik. Masing-masing jenis aplikasi menyajikan tujuannya sendiri tertentu dan tantangan.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_recognition

SPEECH SYNTHESIS

Speech Synthesis adalah produksi buatan ucapan manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. Sebuah teks-to-speech (TTS) sistem mengkonversi teks ke dalam speech bahasa normal;. Sistem lain membuat representasi linguistik simbolik seperti transkripsi fonetik dalam speech. Ucapan disintesis dapat dibuat dengan menggabungkan potongan ucapan direkam yang disimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran unit speech disimpan, sebuah sistem yang menyimpan telepon menyediakan berbagai keluaran terbesar, tapi mungkin kurang jelas. Untuk domain penggunaan khusus, penyimpanan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan untuk output berkualitas tinggi.Synthesizer dapat menggabungkan model saluran vokal dan karakteristik suara manusia untuk membuat yang benar-benar "sintetik" output suara.
Kualitas speech synthesizer dinilai oleh kesamaannya dengan suara manusia dan dengan kemampuannya untuk dipahami. Sebuah program text-to-speech dipahami memungkinkan orang dengan gangguan visual atau membaca cacat untuk mendengarkan karya tulis di komputer rumah. Banyak komputer operasi telah menyertakan speech synthesizer sejak awal 1980-an.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_synthesis

AUDIO DATA

Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai mencakup langkah-langkah dari: (i) menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP, (ii) transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi, (iii) mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi dan (iv) kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.

Penemuan berkaitan dengan sistem dan metode untuk browsing video / audio data, lebih khusus ke jaringan vide / audio sistem browsing dan metode yang akan diatur dalam sebuah IP kamera (juga disebut sebagai kamera jaringan) untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh kamera IP.

Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.

Jaringan video / audio sistem browsing penemuan yang sekarang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Sistem penjelajahan termasuk DDNS (Dynamic Domain Name Server), sebuah IP kamera disimpan dengan kode identifikasi, sebuah layanan server, sebuah komputer lokal dan setidaknya satu client. Masing-masing item sebelumnya terhubung ke Internet.

Sumber: http://www.freshpatents.com/Network-video-audio-browsing-system-and-browsing-method-thereof-dt20090702ptan20090172088.php